Hosting Gratis

Friday, May 10, 2013

Kurangnya Kompeten IT Kemendiknas ataukah Semrautnya Birokrasi di Central Pendidikan Negri ini (Kemendiknas) ??

Kurangnya Kompeten IT Kemendiknas ataukah  Semrautnya Birokrasi di Central Pendidikan Negri ini (Kemendiknas)? Untuk Mengurus sebuah NUPTK, Membuat beberapa pihak Tenaga Pendidik negeri ini merasa dipusingkan untuk mengurus / mendapatkan NUPTK.


Apakah  NUPTK itu : 

NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan) adalah nomor identitas yang bersifat nasional untuk seluruh PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan). NUPTK terdiri dari 16 angka yang bersifat tetap karena NUPTK yang dimiliki seorang PTK tidak akan berubah meskipun yang bersangkutan telah berpindah tempat mengajar atau terjadi perubahan data periwayatan.
NUPTK diberikan kepada seluruh PTK baik PNS maupun Non-PNS sebagai Nomor Identitas yang resmi untuk keperluan identifikasi dalam berbagai pelaksanaan program dan kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan dalam rangka peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan.
Manfaat untuk tenaga pendidik yang memiki NUPTK adalah:

1. Berpartisipasi dalam sebuah proses/mekanisme pendataan secara nasional sehingga dapat membantu pemerintah dalam merencanakan berbagai program peningkatan kesejahteraan bagi tenaga pendidik.
2. Mendapatkan nomor identifikasi resmi dan bersifat resmi dan bersifat nasional dalam mengikuti berbagai program/kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat/daerah.
PTK dapat mengajukan NUPTK dengan mengisi kuisioner dengan cara mengunduh di menu Download

Kronologi kenapa saya membuat artikel ini: 
Kejadian ini saya alami ditempat saya usaha Warnet, pada awal bulan April 2013 tepatnya pada pukul 20.00 seorang bapak setengah baya berumuran 48 tahun yang ternyata dia seorang guru. lebih detil ceritanya seperti ini : 
Pak  Guru  : dik maaf, nanti warnetnya tutup jam berapa ? 
saya           : jam 2 pak, ada apa ya Pak?   
Pak Guru   : oh nti jam 1an saya ingin ngeprint tugas dari kemendiknas. 
saya           : ya silahkan pak  
Pak Guru    : ma kasih dik. 
Akhirnya si bapak pergi meninggalkan warnet saya. 
Pada pukul 1.30 si bapak guru dateng dengan menaiki sebuah motor honda tahun 1980an dan bertanya mana komputer yang bisa saya pakai dik.   
saya           : silahkan pak disini, saya persilahkan bapak guru tersebut di client tepanya disamping saya.
pak guru     : duduk, login billing warnet, dan buka browser. browsing url saya tidak mengetahui url apa itu.  
saya           : asyik merancang blog saya
setelah ada setengah jam si bapak browsing, dia menyapa saya dan berucap dik bisa bantu saya kenapa tidak bisa. saya melihat monitor si bapak dan bertanya ini web apa pak? yang pada pertengahan maret beralamat http://116.66.201.163:8083/info.php dan saat ini sudah berubah.  
pak guru     : saya ingin printout NUPTK saya                  
saya            : sini saya test, memasukan id NUPTK beserta paswordnya NUPTK si pak guru lalu          saya klik login dan apa yg saya dapat hanya gambar proses loading hingga sampe 5 menit saya reload dan saya dapatkan hanya reload berulang2. setelah 30 menit baru saya dapatkan kesalah di pasword dan saya bilang ke pak guru sepertinya ada di kesalah pasword.
pak guru     : terus gmana solusinnya dik?
saya            : karena melihat keterang disamping kanan bertuliskan :
Jika ada masalah tertentu, sertakan NUPTK dan masalahnya melalui email ke cekdataguru.dikdas@gmail.com utk kami telusuri penyebabnya. HARAP DIPAHAMI BAHWA MEKANISME UPDATE DATA HANYA BISA DILAKUKAN MELALUI APLIKASI DAPODIK. KAMI TIDAK AKAN MENJAWAB REQUEST UPDATE DATA.
saya             : saya coba kirim email permasalah yang terjadi ini.
bapak           : ya sudah saya pulang dulu dik, nti jam 3.00 di coba lagi untuk login kata teman-teman saya buka website-nya tersebut sebaiknya jam 1.00 WIB sampe 04.00 WIB biar gampang login. 

Besok malamnya si bapak dateng ketempat saya dan bertanya bagaimana bisa di dibuka, saya menjawabnya belum pak, dalam 3 hari berturut-berturut tiap malam si bapak datang ketempat saya, hanya untuk mengetahui apakah sudah bisa login atau belum, karena saya tidak tega melihat kondisi si bapak guru tiap malam datang ketempat saya hanya untuk mengetehui bisa atau tidaknya NUPTK si Bapak guru di buka atau tidaknnya, maka saya mempunyai inisiatif memberikan nomor telpon saya agar si bapak guru tersebut tidak usah selalu datang ke tempat saya tiap malam dan saya sarankan bapak tersebut menghubungi instansi terkait kenapa NUPTK si bapak tidak bisa login padahal paswordnya sesuai tahun bulan dan tanggal lahir si bapak. 

Seminggu kemudian si bapak tersebut datang, dan memberitahu saya usut diusut ternyata pihak data entry dari pusat DitP2TK sana salah entry tanggal lahirnya si bapak, dan si Pak guru tersebut sudah di informasikan bahwa datanya sudah di klarifikasi. tetapi yang membuat tragis/saya kesal pada sarana / orang Data Entry/IT di DitP2TK  si bapak bilang tunggu 3 hari baru datanya masuk ke data server pusat, benar juga saya coba login dan ternyata kesalan masih sama eror pada paswordnya padahal ud hari ke 2 data si bapak diklarifikasi.

Hari demi hari tepatnya dini hari saya selalu mencoba login Verifikasi Data PTK si bapak guru tersebut, tetapi hasil kesalahan pada sandi eror.
akhirnya tepatnya pada tanggal 01 Mei pukul 23.00 WIB si Bapak Guru sms saya dan dan minta tolong untuk mencoba login Verifikasi Data PTK bapak guru tersebut, akhirnya saya coba login
ke http://116.66.201.163:8083/info.php lalu da ada 4 opsi
LAYANAN LEMBAR INFORMASI DATA GURU P2TK DIKDAS TELAH BERPINDAH ALAMAT KE : 
Info (Link 1) | Info (Link 2)
Info (Link 3) | Info (Link 4)
info link pertama saya coba ternya eror saya pilih link ke 2 lalu menunggu proses loading yang sangat lama bagi saya padahal speed internet saya 2 MB. akhirnya terbuka juga NUPTK si Bapak Guru.

Sambil menarik nafas saya termenung? bagaimana nasib para Tenaga Pengajar Kita yang lain disana yang berjuang menciptakan putra-putri bangsa ini agar bisa membangun bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan dipandang oleh bangsa-bangsa lain.

Mungkin Niat tujuan dari Kemendiknas : Bagus / Briliant untuk Menghimpun data Identitas Pendidik dan Tenaga Pendidik Senasional secara tersistemkomputerisasi yang berguna untuk hal-hal diatas akan tetapi penerapan dilapangan malah mempersulit para pengajar kita. 
menurut saya dikarenakan kurangnya sosialisasi, sarana Server untuk menampung Data NUPTK tidak memadai mungkin juga tenaga ahli IT Kemendiknas kurang kompeten. 

Saya menulis artikel ini tidak berniat menjelek2an instansi kemendiknas tetapi sebagai koreksi pihak kemendiknas agar tidak menambah beban para pendidik di negri kita ini, karena mereka yang menciptakan generasi-generasi pembangun negeri tercinta kita ini.    

Wassalam.





    



Komentar Facebook
0 Komentar Blogger

0 comments :

Post a Comment