Hosting Gratis

Tuesday, April 30, 2013

Pulau Giliyang Miliki Kualitas Oksigen Terbaik di Dunia





Saat ini udara bersih menjadi sesuatu yang mahal. Padahal, salah satu faktor utama penunjang kesehatan seseorang adalah udara yang bebas polusi. Namun ada satu tempat di Tanah Air kita tercinta ini yang memiliki kualitas oksigen terbaik di dunia yaitu pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura. Pulau yang mempunyai luas 9,15 km2 itu terdiri dari dua desa, yakni Desa Banraas dengan 4.200 jiwa penduduk dan Desa Bancamara mempunyai 3.860 jiwa penduduk. 

Hal ini dikuatkan dengan hasil penelitian yang dilakukan tim dari Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim LAPAN akhir Juli 2006 lalu, yang kemudian dilakukan kaji ulang pada 27 Desember 2011 lalu oleh BLH (Badan Lingkungan Hidup) Sumenep dan Jatim serta pihak Bappeda menunjukkan bahwa Pulau Giliyang satu-satunya pulau yang mempunyai kadar oksigen terbaik atau lebih tinggi dibanding daratan lain di Indonesia bahkan dunia, yakni mencapai 3,3% hingga 4,8%. 

Dengan kondisi tersebut, Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) mulai melirik potensi yang dimiliki pulau Giliyang untuk dijadikan tempat wisata kesehatan. Wakil Bupati Sumenep, Sungkono Sidik mengakui BPWS telah turun ke pelosok Desa Benraas dan Bancamara di Pulau Giliyang sekaligus meninjau lokasi yang oksigennya dinilai bagus. Meski Lapan dalam penelitiannya merahasiakan titik puncak oksigen terbaik di Pulau tersebut, Tim Pemkab dan BPWS bisa merasakan hawa sangat dingin ketika berkunjung ke Pulau Giliyang. "Ada hawa sangat dingin di daerah itu, bahkan mendekati puncaknya mencapai seperti ada Ac. Ini, menurut saya sangat luar biasa dan potensial menjadi wisata kesehatan," kata Sungkono, Kamis (25/4). 

Menurutnya, sesuai rencana pengembangan potensi wisata kesehatan di Pulau Giliyang itu akan diawali dengan pembangunan fisik yang rencananya akan dimulai 2014 mendatang. Disamping itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan membangun dermaga di Dungkek dan Giliyang melalui Perubahan APBD 2013 guna memudahkan akses masuk ke objek wisata kesehatan tersebut nantinya. 

Sementara itu, Gubernur Jatim Sukarwo, menyatakan, pihaknya telah memerintahkan BPWS untuk menghitung prospek pengembangan wisata kesehatan di Pulau Giliyang dengan melibatkan pakar dan atau ahli wisata. Pemprov juga meminta BPWS untuk membangun tempat bersandarnya kapal atau dermaga sebagai sarana pintu masuk menuju pulau yang kadar oksigennya terbaik sedunia tersebut. "Kedepan, Pemprov akan bersinergi dengan Pemkab Sumenep terkait konsep perencanaan pengembangan wisata kesehatan di Pulau Giliyang," pungkas Gubernur. (Op-02/RRI/Kabarmadura)
Komentar Facebook
0 Komentar Blogger

0 comments :

Post a Comment