Saat
ini udara bersih menjadi sesuatu yang mahal. Padahal, salah satu faktor
utama penunjang kesehatan seseorang adalah udara yang bebas polusi.
Namun ada satu tempat di Tanah Air kita tercinta ini yang memiliki
kualitas oksigen terbaik di dunia yaitu pulau Giliyang, Kecamatan
Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura. Pulau yang mempunyai luas 9,15 km2
itu terdiri dari dua desa, yakni Desa Banraas dengan 4.200 jiwa penduduk
dan Desa Bancamara mempunyai 3.860 jiwa penduduk.
Hal ini dikuatkan dengan hasil penelitian yang dilakukan tim dari
Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim LAPAN akhir Juli 2006 lalu,
yang kemudian dilakukan kaji ulang pada 27 Desember 2011 lalu oleh BLH
(Badan Lingkungan Hidup) Sumenep dan Jatim serta pihak Bappeda
menunjukkan bahwa Pulau Giliyang satu-satunya pulau yang mempunyai kadar
oksigen terbaik atau lebih tinggi dibanding daratan lain di Indonesia
bahkan dunia, yakni mencapai 3,3% hingga 4,8%.
Dengan kondisi tersebut, Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS)
mulai melirik potensi yang dimiliki pulau Giliyang untuk dijadikan
tempat wisata kesehatan. Wakil Bupati Sumenep, Sungkono Sidik mengakui
BPWS telah turun ke pelosok Desa Benraas dan Bancamara di Pulau Giliyang
sekaligus meninjau lokasi yang oksigennya dinilai bagus. Meski Lapan
dalam penelitiannya merahasiakan titik puncak oksigen terbaik di Pulau
tersebut, Tim Pemkab dan BPWS bisa merasakan hawa sangat dingin ketika
berkunjung ke Pulau Giliyang. "Ada hawa sangat dingin di daerah itu,
bahkan mendekati puncaknya mencapai seperti ada Ac. Ini, menurut saya
sangat luar biasa dan potensial menjadi wisata kesehatan," kata
Sungkono, Kamis (25/4).
Menurutnya, sesuai rencana pengembangan potensi wisata kesehatan di
Pulau Giliyang itu akan diawali dengan pembangunan fisik yang rencananya
akan dimulai 2014 mendatang. Disamping itu, Pemerintah Provinsi Jawa
Timur akan membangun dermaga di Dungkek dan Giliyang melalui Perubahan
APBD 2013 guna memudahkan akses masuk ke objek wisata kesehatan tersebut
nantinya.
Sementara itu, Gubernur Jatim Sukarwo, menyatakan, pihaknya telah
memerintahkan BPWS untuk menghitung prospek pengembangan wisata
kesehatan di Pulau Giliyang dengan melibatkan pakar dan atau ahli
wisata. Pemprov juga meminta BPWS untuk membangun tempat bersandarnya
kapal atau dermaga sebagai sarana pintu masuk menuju pulau yang kadar
oksigennya terbaik sedunia tersebut. "Kedepan, Pemprov akan bersinergi
dengan Pemkab Sumenep terkait konsep perencanaan pengembangan wisata
kesehatan di Pulau Giliyang," pungkas Gubernur. (Op-02/RRI/Kabarmadura)